Kenali keputihan saat hamil yang normal & bahaya agar tidak meremehkan masalah kesehatan yang satu ini. Keputihan sendiri merupakan salah satu hal yang banyak dialami saat menjalani masa kehamilan. Hal itu disebabkan pada saat hamil, terjadi beberapa perubahan kondisi fisik & hormonal pada setiap calon ibu.
IRT Ini Menghasilkan 38,7jt/bln via Internet
Dia melakukannya dirumah sambil masak dan momong anak. Simak kisah lengkapnya..
>>oke saya mau<<
Pada dasarnya, jika Anda mengalami keputihan di dalam jumlah yang lebih banyak selama masa kehamilan termasuk sesuatu yang wajar. Keputihan memang akan semakin banyak di saat hamil, hal tersebut karena meningkatnya kadar estrogen & juga aliran darah menuju area kewanitaan. Namun meskipun demikian, sebaiknya kenali lebih lanjut tentang keputihan saat hamil ini, mana yang normal & yang bahaya bagi kesehatan.
Satu hal yang pasti, jika, keputihan yang Anda alami keluar dalam jumlah banyak di usia kandungan yang belum memasuki usia 37 minggu, atau jika keputihannya menjadi sangat encer, berbau menyengat, atau bau busuk hingga bercampur darah ataupun terasa sakit, terasa gatal dan ada sensasi panas terbakar, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Sedangkan, jika usia kehamilan Anda sudah melewati usia 37 minggu, maka keputihan tersebut perlu dicermati dengan lebih teliti. Karena, tidak jarang, cairan yang diduga sebagai keputihan, ternyata justru air ketuban yang pecah.
Penyebab Keputihan
Keputihan adalah kondisi wajar yang biasa terjadi pada seorang wanita. Namun tidak jarang keputihan juga dianggap menjadi sesuatu yang cukup menakutkan bagi sebagian wanita. Selain bisa menyebabkan rasa yang kurang nyaman, keputihan juga seringkali membuat seorang wanita tidak percaya diri, terutama bagi mereka yang telah menikah. Keputihan merupakan sekresi vag-inal abnormal pada wanita. Adapun Keputihan saat hamil masih tergolong normal bila memiliki 6 kriteria berikut.
- Cair atau encer
- Warnanya bening atau sedikit putih susu
- Jumlahnya sedikit (pada wanita hamil sedikit lebih banyak dibanding sebelum hamil)
- Hampir tidak berbau
- Tidak disertai rasa gatal ataupun nyeri.
- Cairan tidak lengket
Penyebab keputihan saat hamil muda ataupun diluar masa kehamilan bisa bersumber dari kebiasaan sehari-hari. Misalnya seperti memakai tisu untuk mengeringkan area kewanitaan setelah buang air kecil ataupun buang air besar atau kebiasaan memakai pakaian dalam yang terlalu ketat & terbuat dari bahan sintetis yang kurang baik atau bahkan tidak dapat menyerap keringat sekaligus juga membuat area kewanitaan jadi lembap. Celana yang ketat juga bisa jadi salah satu penyebab keputihan.
Jenis Keputihan Yang Berbahaya
Keputihan saat hamil muda yang berbahaya yaitu yang disertai perubahan pada warna dan juga kekentalan lendir, jumlah lendirnya yang berlebihan, bau lendirnya yang tajam, bahkan sebagian wanita ada yang mengalami bau menyengat atau bau busuk, disertai pendarahan, serta yang menimbulkan rasa gatal di sekitar area kewanitaan dan nyeri pada perut penyebabnya biasanya dikarenakan kurang terjaganya kebersihan, pemakaian obatan-obatan tertentu dalam dalam waktu yang lama, stress & infeksi atau jamur.
Munculnya keputihan saat hamil muda termasuk wajar saja terjadi, selama keputihannya tidak disertai dengan perubahan warna ataupun timbulnya bau yang tidak sedap & ada rasa sakit atau terasa gatal di sekitar area kewanitaan. Namun, jika Anda mencurigai atau khawatir terjadi infeksi, jangan mencoba mengobati diri Anda sendiri dengan menggunakan obat-obatan yang bebas dijual di pasaran. Di saat hamil, Anda perlu ekstra berhati-hati di dalam pemakaian obat-obatan yang sering dijual bebas. Sebaiknya, periksakan ke dokter untuk dapat mengetahui diagnosa dari gejala yang Anda alami dan agar diberi perawatan yang tepat.
Intinya, kondisi keputihan saat hamil yang harus diwaspadai karena bisa mengganggu kesehatan janin dalam kandungan memiliki kriteria berikut.
- Cairan sangat kental, bahkan ada yang sampai menggumpal hingga seperti bubuk tahu.
- Biasanya berwarna putih susu sangat pekat hingga kuning, atau berwarna hijau.
- Cairannya lengket.
- Menimbulkan bau tidak sedap, bahkan ada yang berbau busuk atau menyengat.
- Menyebabkan gatal atau sakit.
- Jumlah cairannya banyak sekali & biasanya akan meninggalkan bercak noda pada pakaian dalam.
Cara Mencegah & mengatasi Keputihan Saat Hamil
Untuk mencegah & mengatasi keputihan saat hamil, ada beberapa tips ringan yang bisa Anda terapkan dalam keseharian. Berikut rinciannya.
- Selalu rawat & jaga kebersihan daerah kewanitaan Anda dengan cara mengeringkannya dari arah depan ke arah belakang.
- Kenakan celana dalam berbahan katun yang tidak terlalu ketat. Hindari bahan nilon,karena cukup buruk dalam menyerap keringat.
- Hindari mandi dengan air berbusa.
- Jangan gunakan panty liner yang mengandung pewangi buatan.
- Intinya, bahan apa saja yang digunakan & bersinggungan dengan area kewanitaan, tidak boleh mengandung tambahan bahan kimia buatan. Pewangi berupa semprotan ataupun sabun untuk area inti Anda sebaiknya dihindari dulu selama kehamilan. Lihat juga: 7 Ciri Kehamilan Yang Sehat & Normal.
Nah, itulah penyebab, kriteria serta cara mencegah & mengatasi keputihan saat hamil muda. Hal ini berlaku juga bagi wanita yang tidak dalam kondisi hamil. Sebenarnya, Anda bisa saja mencegah keputihan dengan cara mengonsumsi makanan tertentu, misalnya seperti yoghurt. Namun, saat Anda mengalami keputihan yang tidak normal, jangan mencoba untuk mengobati keputihan Anda dengan minum obat bebas, minum jamu, atau memakai sabun khusus pembersih kewanitaan. Hal ini malah akan membuat keputihan jadi lebih parah. Oleh karena itu, sebaiknya segera Anda memeriksakan kondisi kesehatan seperti itu pada dokter.
Tips Penting Lainnya:
Tags: Ibu Hamil