16 Kesalahan Mendidik Anak Dalam Pandangan Islami – Anak merupakan titipan dari Allah SWT, sudah sepantasanya kita sebagai orang tua merawat dan menjaganya dengan segenap jiwa dan raga. Salah satu tugas orang tua adalah dengan memberikan pendidikan yang layak kepada anaknya. Meski besarnya tanggung jawab terhadap pendidikan anak sudah tidak bisa dipungkiri lagi, tetap saja masih banyak orang yang mengabaikan dan tidak memberikan perhatian yang semestinya terhadap persoalan ini.
Cara mendidik anak secara Islami memang sudah banyak dibahas, jadi kali ini yang akan Saya bahas adalah kesalahan dalam mendidik anak dilihat dari kacamata Islam yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kelalaian dan kesalahan dalam pendidikan anak memiliki banyak gambaran dan fenomena yang mengarah kepada pembe–rontakan dan penyim–pangan anak. Sebagaimana yang dicatat oleh Muhammad Bin Ibrahim Al-Hamd Hamd Hasan Raqith dalam bukunya yang berjudul Koreksi Kesalahan Mendidik Anak, diantaranya Saya rangkum dalam 16 kesalahan mendidik anak dalam pandangan Islami seperti berikut:
1. Mendidik anak menjadi penakut dan mudah panik
Di antara fenomena yang terlihat dalam metode pendidikan kita adalah menakut-nakuti anak ketika menangis agar segera diam. Misalnya, Anda menakut-nakutinya dengan raksasa, han’tu, penj–ahat dan sebagainya. Yang paling fatal dalam masalah ini adalah menakut-nakuti mereka dengan guru, sekolah atau dokter. Akibatnya anak tumbuh menjadi pribadi yang penakut, yang gemetar bila melihat bayangannya sendiri dan takut kepada sesuatu yang tidak semestinya ditakuti. Ketakutan paling parah yang ditanamkan di dalam diri anak adalah bila kita membentaknya saat terjatuh hingga wajah, tangan atau lututnya berdarah. Seharusnya ibu tersenyum untuk menenangkan anak dari ketakutan, dan membuat ia merasa itu bukan masalah besar. Kebiasaan yang salah yang sering dilakukan ibu justru menghampirinya sambil membentak dan menyalahkan anak. Atau ibu langsung panik dan berteriak-teriak untuk meminta bantuan, sehingga kecelakaan kecil tersebut terkesan sebuah musibah besar. Hasilnya tangisan anak semakin keras dan ia akan terbiasa merasa takut melihat darah atau takut kepada rasa sakit.
2. Mendidik anak bersikap kasar
Banyak orang tua mendidik dengan cara membiasakan anak bertingkah sembrono, suka berkata kasar, dan semena-mena terhadap orang lain, dengan asumsi bahwa itulah yang namanya pemberani. Mendidik seperti ini jelas merupakan sebuah kesalahan. Ini adalah kebalikan dari yang pertama. Yang benar dalam hal ini adalah bersikap pertengahan.
3. Mendidik anak dalam kemewahan
Orang tua yang mendidik anak dalam kemewahan akan menyebabkan anak bertingkah manja, suka berhura-hura. Ia hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa peduli terhadap orang lain.
4. Memenuhi semua permintaan anak
Hal ini akan menyebabkan anak tidak mempedulikan nilai harta dan tidak pandai mengelolanya, serta mereka tidak mau berusaha sendiri.
5. Orang tua luluh di depan tangisan anak
Sebaiknya hal ini dihindari oleh orang tua dalam mendidik anaknya, karena akan menjadikan anak bersikap manja dan lemah kemauannya. Anak akan berpikir jika menginginkan sesuatu dia cukup menangis di hadapan orang tuanya, tak mau tahu dengan keadaan orang tuanya.
6. Terlalu kikir kepada anak
Sikap ini juga tidak bagus dilakukan, bisa jadi sikap ini akan mendorong anak untuk mencari uang dengan caranya sendiri, entah dengan menc–uri, meminta-minta, atau bergabung dengan kumpulan teman yang buruk akhlaknya.
7. Mempercayai anak secara berlebihan
Orang tua yang terlalu mempercayai anaknya, tidak mau tahu dengan kondisi anaknya, bagaimana pergaulan dengan teman-temannya di sekolah atau di luar rumah akan menghilangkan batas kebebasan bagi anak. Anak akan bersikap seenaknya, tanpa batasan.
8. Selalu berburuk sangka kepada anak
Ini merupakan kebalikan dari poin sebelumnya, orang tua tipe ini akan selalu mencurigai niat anak, tidak menaruh kepercayaan kepadanya sedikitpun dan membuat anaknya selalu merasa orang tuanya berada di belakangnya, siap menghukumnya apabila melakukan kesalahan. Yang lebih parah dari ini adalah anak akan merasa trauma.
9. Menamai anak dengan nama yang buruk
Setiap anak berhak mendapatkan nama yang baik, orang sering mengatakan bahwa nama adalah do’a dan itu memang benar adanya. Jangan memberikan nama kepada anak yang buruk atau yang membuatnya merasa malu.
10. Meninggalkan rumah terlalu lama
Perbuatan seperti ini seringkali menyebabkan anak-anak terlantar, terjerumus ke dalam fitnah dan menghalangi mereka mendapatkan kasih sayang, perhatian serta bimbingan.
11. Menyerahkan pendidikan anak kepada pembantu
Sesibuk apapun orang tua, tidak boleh lepas tangan dalam mendidik anaknya. Kasih sayang dari seorang pembantu dan orang tua akan berbeda.
12. Membiarkan anak perempuan bepergian tanpa mahram
Yang satu ini tentunya sudah jelas. Apalagi perempuan selalu jadi target kejah-atan dimana-mana, jadi sebaiknya selalu menjaga anak perempuan Anda secara wajar dan tidak over protected tentunya.
13. Tak memberi kesempatan anak berubah menjadi baik
Banyak orang tua tidak memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan perbaikan dan perubahan menuju sesuatu yang lebih utama hanya karena kesalahan kecil. Hal ini akan berdampak buruk terhadap kejiwaan anak. Ia akan merasa dirinya selalu salah, hilang rasa percaya dirinya dan ia akan menutup diri untuk berinteraksi dengan orang lain.
14. Kurang memahami kejiwaan dan tabiat anak
Sebaiknya orang tua yang baik harus benar-benar memahami kepribadian, kejiwaan dan tabiat anaknya, agar orang tua tidak salah mengambil sikap bagaimana cara mendidik anaknya.
15. Kurang memperhatikan tahapan fase usia anak
Anda bisa menjumpai orang tua yang memperlakukan anaknya seperti anak kecil meskipun anak telah tumbuh dew–asa. Perlakuan seperti ini akan memberikan pengaruh terhadap jiwa anak dan menjadikan anak selalu saja merasa kurang. Tiap-tiap fase usia mempunyai perlakuan tersendiri yang harus diperhatikan dan mesti dipenuhi oleh orangtua.
16. Membela anak yang bersalah
Hal ini akan menjadikan anak sombong karena merasa selalu dilindungi oleh orang tuanya. Ia tidak akan mau mengakui kesalahannya karena selalu dibela oleh orang tuanya.
Itulah 16 kesalahan mendidik anak dalam pandangan Islami. Anda bisa menambahkannya pada kolom komentar, karena rasanya masih banyak yang masih terlewatkan.
Tips Penting Lainnya:
Tags: mendidik anak