Manfaat bermain bagi kecerdasan dan kesehatan anak semakin hari semakin berkurang dan tidak optimal dirasakan anak.Dalam sebuah survei yang pernah dilakukan di Amerika diketahui bahwa waktu bebas anak telah berkurang sebanyak lebih dari 7 jam setiap minggunya di tahun 1981 dan juga 1997, dan menjadi 2 jam saja per minggu pada tahun 1997 hingga 2003. Bagaimana dengan sekarang ya? pastinya semakin berkurang saja.
Penelitian di Inggris yang pernah dilansir dalam situs playday.org.uk juga telah menunjukkan dalam 20 tahun terakhir terus terjadi penurunan waktu bermain hingga mencapai 25 persen. Sementara itu kegiatan anak bermain di luar ruangan juga terus turun hingga 50 persen.
Penurunan aktivitas bermain anak di luar ruangan itu terjadi dikarenakan berbagai faktor, antara lain misalnya karena keterbatasan jumlah ruang bermain, ketergantungan anak pada orang dew-asa yang membawa mereka untuk dapat bermain ke taman, atau juga karena minat anak-anak sekarang ini beralih ke mainan gadget ataupun video games.
Pada anak yang usianya lebih besar, waktu bebas mereka lebih banyak dihabiskan untuk mengerjakan berbagai tugas sekolah. Sementara pada seorang anak perempuan yang berusia lebih besar juga mempunyai tugas untuk membersihkan rumah ataupun mengasuh adiknya di waktu bebas.
Pada tahun 2006 dapat diketahui bahwa 87 persen anak-anak di berbagai negara maju mempunyai komputer di rumahnya, 62 persen mempunyai televisi digital, dan sekitar 82 persen mempunyai konsol permainan elektronik.
Bermain merupakan bagian dari budaya yang terus berkembang seiring dengan semakin majunya peradaban manusia. Itulah sebabnya, ketika masyarakat berubah menjadi semakin modern, begitu juga dengan berbagai permainan yang ikut menjadi semakin canggih.
Sebagian para ahli berpendapat bahwa teknologi modern akan dapat meningkatkan kemampuan anak sehingga anak-anak lebih melek dengan teknologi. Akan tetapi pihak yang kontra dengan hal ini menilai bahwa penggunaan teknologi pada anak-anak membuat mereka menjadi kurang aktif. Anak-anak juga menjadi kurang begitu kreatif dan juga berimajinasi.
Gaya hidup kurang bergerak seperti sekarang ini pada anak-anak juga dapat meningkatkan resiko kegemukan. Resiko obesitas pada anak-anak jauh lebih berbahaya dikarenakan mereka masih dalam tahap pertumbuhan.
Tips Penting Lainnya:
Tags: Anak pintar cerdas perkembangan anak